Desa ini merupakan
desa penghasil kai tenun tradisional yang sudah dikenal di seantero nusantara. Kehidupan
sehari-hari warganya disibukkan dengan kegiatan menjadi pengerajin kain tenun
sesek tradisional. Mereka menghasilkan buah kerajinan dalam berbagai jenis kain
seperti, selimut, kerudung, taplak meja dan pakaian dengan berbagai motif khas
Lombok.
Untuk sampai ke tempat
ini, kita bisa mengunakan mobil pribadi,sepeda motor dan angkutan umum lainnya.
Sedangkan rute yang ditempuh adalah Mataram – Cakrannegara – Kediri - Sukarare
Lombok Tengah. Jika hendak mengunakan angkutan umum kita bisa mengunakan rute
Mataram (terminal Baretais) menuju terminal Praya (Lombok Tengah) kemudian menuju
terminal Renteng dan dari sana naik cidomo.
Mereka membuat desa
Sukarare dikenal sebagai desa tekstil tradisional yang menarik minat wisatawan lokal
dan mancanegara. Di desa sukakrare anda dapat melihat sebagian besar kaum
perempuan menjalani profesi sebagai tukang tenun begitu juga dengan kaum lelaki
ikut menggambil bagian menjadi penenun songket.
Pengerajin Batik Sasambo |
Bahan untuk menenun
seperti katun, milon, perak, sutera mereka datangkan dari luar pulau Lombok. Sedangkan
bahan pewarnanya banyak mengunakan bahan alami seperti, kulit kayu mahoni, biji
asam, daun sirih, dan daun kunyit.
Bila anda hendak
membeli tenun dari desa sukarara ini, anda akan disuguhi beragam motif yang
paling terkenal desa ini, yakni motif subahnala.
Motif ini berasal dari bahasa Arab. Konon cerita, ketika para pengerajin sedang
menenun mereka sering berulang-ulang menyebut kata, “Subahnala”. Kata itu diucapkan dengan lantaran menenun dengan motif
ini sangat sulit dan mmebutuhkan waktu yang lama.
Selain motif subahnala, ada juga otif keker, seret
peninang dan cunglik. Harga kain tenun sangat bervariasi tergantung motif tenun
yang diminati. Dari selendang berkisar Rp 25,000 sampai dengan Rp 3.000.000
per-helai. Jika meninginkan kain batik, kita pun bisa mendapatkan di desa ini.
Selainitu, batik
tulis, danbatik cetak khas sasambo dan Lombok bisa didapatkan dengan harga yang
sangat terjangkau Rp 600.000 sampai dengan Rp 1.000.00. dan jika merasa
penasaran dengan proses pembuatan kain tenun Sukarare, kita bisa menyaksikan
secara lansung proses pembuatannya. Menariknya juga,kita pun ikut belajar pada
pengerajin untuk menenun serta bahan-bahanya bisa didapatkan dari penenun
songket ini.
Bila bertandang ke
Lombok, datanglah ke desa Sukarare. Di sana kita bisa menyaksikan lansung
proses pembuatan tenun dan sekaligus belajar menjadi penenun sejenak. Kami
warga Nusa Tenggara Barat (NTB) menyambut kedatangan anda dengan hati yang terbuka.
Yuk ke Lombok. []
Bogor,
23 Agustus 2015
0 komentar:
Posting Komentar