Sebagian
orang menganggap konyol sebuah klipingan, entahkah itu dalam bentuk klipingan
koran ataukah berbentuk foto-foto artikel yang sempat menjadi headline di media
sosial. Saya mulai berkenalan dengan istilah klipingan sejak semester satu di
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram.
Waktu itu saya ikut terlibat di Lembaga Studi
Kemanusian (Lensa) NTB.
Sejak
itu juga, saya mulai belajar merangkak dan bersentuhan dengan dunia
tulus-menulis sambil mendapat bimbingan dari seniorku Yusuf Tantowi. Saya mulai
menemukan ide membuatnya menjadi "Kabar sensasi artikel headline".
Sejak sering
membaca blog www.timur-angin.com besutan Yusran Darmawan.
Pada
akhirnya salah satu artikel-artikel saya dimuat cetak media lokal seperti,
Lombok Post, Suara NTB. Saya merasa menyesal sebagian dari tulisan itu, tak
semua dapat saya temukan klipingannya. Cara inilah paling efektif untuk
mengabadikan semua tulisan-tulisan itu, antara lain;
Membaca Peradaban Lewat Sebuah Buku |
Mengajarkan Keberagaman pada Anak |
Puasa Sebagai Spirit Perdamaian
Salemba, Jakarta Pusat, 1 November 2014
|
0 komentar:
Posting Komentar