Candi Borobudur salah satu keajaiban dunia, foto: Ahyar ros |
Dua tahun lalu, saya telah berjanji pada diri sendiri untuk menyempatkan waktu untuk mengunjunggi candi Borobudur, namun sayang rencankan itu
tidak pernah kesampaian. Kata-kata penasaran selalu terucap. Ya didasari rasa penasaran itulah mengantarkan saya menuju Magelang, di mana lokasi Borobudur berada. Saya lansung
bisa menyaksikan salah satu keajaiban dari tujuh dunia ini. Saya relakan tubuh terguyur hujan, bahkan
sampai bertarung macet dijalur Magelang menuju arah Borobudur.
Yogyakarta dan candi
brobudur menyuguhkan kombonasi indah anatara peninggalan masa lalu dan pesona
masa kini yang luar biasa. Dalam hati kecil, saya sangat beruntung bisa melihat lansung tempat ini,
sekaligus menjelajahi kemoderanan kota hingga tradisi kuno nan mistis.
Tepat dengan terbitnya matahari
di ufuk timur, saya pun berjalan diantara stupa-stupa candi Borobudur.
Candi Borobudur diambil dari sisi samping |
Menatap dari jauh, decak kagum saya Borobudur pun kian terobati. Rasa penasaran, tak hannya sebuah mimpi lagi. Saya selalu percaya dengan kekuatan sebuah mimpi "Jika kau bermimpi maka, tuhan dan alam pun akan mendukungmu". Begitulah petuah bijak dari sebuah novel, The Alchemist karya fenomenal sastrawan Brasil, Paulo Coelho.
Burung-burung
walet bertebrangan di udara, sementara adzan magrib terdengar dari salah satu
surau yang tak jauh dari candi. Sungguh momen damai dan menenangkan, hingga
sangat disayangkan untuk dilewati begitu saja. Banyak wisatawan yang
datang ke tempat ini, namun tujuan utama mereka adalah untuk melihat keajaiban
Borobudur, salah satu situs suci dan menakjubkan.
Borobudur dikenal sebagai
candi terbesar dan tertua di dunia, bahkan lebih tua dari Angkor Wat di Kamboja. Borobudur terus dikenang hingga berabad-abad lamanya. Ketika penjajah Belanda menemukan candi pada abad ke -9 ini, candi ini saat itu tertutup dengan tumbuhan dan abu vulkanik hingga bertahun-tahun lamanya.
Alhasil pada tahun 1982,
Borobudur direnovasi hingga menjadi sekarang ini. Kini, 72 stupa yang terbentuk
lonceng ini menjadi salah satu peninggalan warisan budaya Jawa. Yang terkena
bagi pemeluk agama budha, dari seluruh dunia berziarah ke tempat ini, menaiki
tangga yang banyak dari arah depan dan turun lewat tiga undakan yang mewakili
keinginan, wujud dan tak wujud.
Wisatawan lokal sedang berfose di Borobudur, foto: Ahyar ros |
Yogyakarta and the nearby
temple at Borobudur
Provide and incredible
combination of old and new.
Explores a city that
brings a cosmopolitan edge to ancient, mystical tradition.
Gunung merapi yg megah
tampak membayang melatarbelakangi candi. Gunung setinggi 3.000 meter itu selalu
mengeluarkan asap setiap tahun. Walaupun memiliki reputasi yang cukup
mendebarkan tak pelak ribuan orang tinggal di lereng gunungnya karena kekuatan
mistis dan tanahnya yang subur.
Saya tidak jadikan macet
dan hujan jadi masalah menuju candi Borobudur. Berdiri pada puncak, saya
menyaksikan ribuan wisatawan lokal dan mancanegara berdatangan ke Borobudur,
hannya sekedar berfose untuk mengabdikan perjalanan mereka.
Dalam hati kecilku
berkata, orang pun rela datang dari segala penjuru dunia, asia bahkan
orang-orang Eropa. Lalu kenapa saya harus memberangkan kaki menuju ke tepat
ini?. Kemudian, bagaimana dengan anda, apakah kaki, pikiran anda hendak datang ke
Borobudur?.
Yogyakarta, 29 Desember 2014
0 komentar:
Posting Komentar