Tembakau Lombok luar biasa


Tidak banyak orang yang mengerti apa dan bagaimana kehebatan tembakau Lombok. Orang Lombok sendiri, termasuk pemerintah daerah, mereka tidak mengerti, mereka hanya mendengar dari cerita. 

Padahal kalau mereka mau meluangkan sedikit waktu untuk memikirkan tembakau Lombok, mereka akan mengerti bagaimana kehebatannya. Orang Bangkok yang terkenal sebagai pusat kemajuan pertanian pun sangat heran dengan tembakau Lombok. Bahkan orang Brazil yang katanya di sana tembakaunya hebat, datang ke Lombok pun terheran-heran dengan tembakau lombok.

Yang dimaksud kehebatan tembakau Lombok bukan hanya tentang tembakaunya, tetapi pertembakauan secara keseluruhan, termasuk jenis tanah maupun petaninya. Lombok diketahui memiliki potensi bagus untuk tembakau virginia sejak 1972, karena pada tahun itu hasil tembakaunya sudah dikirim ke Belgia. Kualitasnya kemudian menempati rangking papan atas dunia.

Hasil tembakau virginia di Lombok sangat tinggi, menembus 3 ton daun kering per hektar. Penyerapan tenaga kerja juga sangat banyak. Perputaran uang sangat besar, mencapai Rp 1,5 triliun setiap musimnya. Daun tembakau virginia Lombok sangat berharga, setiap helainya bernilai uang.

Tembakau virginia menemukan tempatnya yang baik di Lombok sejak 1970, ketika perusahaan tembakau tak bisa lagi berharap di Jawa. Sistem di sana sangat terbuka: kita biayai, kita bekali dengan penyuluhan dan bimbingan teknis, sementara perusahaan lain yang tidak melakukan apa-apa tiba-tiba membeli hasil panen mereka. Petani di sana sulit dipercaya dan tidak menghargai jerih payah perusahaan mitra. Mereka mudah tergiur dengan harga yang lebih tinggi yang ditawarkan para avounturir atau preman tembakau. Mereka pun sudah tidak bekerja dengan baik: cara budidayanya serabutan, dan sering panen muda.

Saya termasuk yang ikut pada awal-awal menjajaki Lombok bersama tiga daerah lainnya: Bali, Sulawesi Selatan, dan Lampung. Pengembangan di Lombok tercatat yang paling lambat, karena petaninya lambat menerima teknologi baru. Tapi kemudian paling baik perkembangannya dan paling lama bertahan. Ketiga daerah lainnya menunjukkan kemunduran, bahkan di Lampung sudah mati.

Petani yang memiliki sistem kemitraan yang baik dengan perusahaan itu ada di Lombok. Di daerah lain, bahkan di negara lain, perusahaan tidak berani memberikan pinjaman modal kepada petani.

Ada batas dua laut antara Lombok sebagai penghasil tembakau dengan Jawa sebagai penyerap hasil tembakau. Untuk sampai ke Jawa harus dengan biaya transportasi yang sangat tinggi, sehingga avounturir tidak bebas bermain.

Lombok juga memiliki gunung berapi sehingga tanahnya vulkanik, dan itulah syarat tempat penanaman tembakau. adalah harus ada gunung berapi, ini untuk mendukung tanah vulkanik.

Ada lagi: areal penanaman harus di sebelah selatan gunung. Ini karena kita yang berada di daerah khatulistiwa dimana posisi matahari ketika menanjak menuju barat, dimana matahari akan berada di sebelah utara sehingga areal di sebelah selatan gunung tidak terkena sinar matahari langsung secara berkepanjangan. Itulah yang menyebabkan kelembaban tinggi, dan kelembaban tinggi bagus untuk pembentukan lapisan daun, maka daun tembakau bisa tebal.

Dan areal di sebelah selatan gunung cukup luas di Lombok.Petani tembakau Lombok, meski dulunya terkesan lamban, tapi juga memiliki kelebihan tersendiri. Bayangkan, hasil pekerjaan petani bisa lebih baik dari hasil percobaan kami. Kami punya lahan percobaan di beberapa tempat yang gunakan untuk percobaan berbagai teknis budidaya. Hasil dari percobaan itulah yang kami rekomendasikan kepada petani binaan. Tetapi jangan salah, kalau nilai dari percobaan kami sekitar 8 – 8,5, hasil pekerjaan petani binaan lebih dari 9. Di situlah kehebatan petani, itulah kelebihan mereka, menghasilkan lebih tinggi dari teori yang ada.

Saya orang tembakau, sudah berpuluh tahun menggeluti pertembakauan, tapi masih saja heran dengan hal itu. Nah, hal itu yang belum tertangkap, belum terbaca bahkan oleh orang Lombok sendiri, mengapa bisa demikian.

Maka sangat lucu, orang Lombok pergi studi banding ke luar daerah tentang tembakau. Sering ditertawakan oleh orang-orang di Bojonegoro karena orang sana merasa mereka lah yang seharusnya datang ke Lombok. Meskipun begitu, sekembalinya ke Lombok mereka tetap saja tak mau melihat tembakau Lombok, mereka masih saja melihat tembakau luar. Itulah, barangkali mereka hanya mau jalan-jalan ke luar. (yar)




0 komentar:

Posting Komentar

 

Translate

Flickr Photostream

Twitter Updates

Meet The Author