Sejarah yang Langgeng di Chinatown

Chinatown (Foto Ahyar ros)

Terik di Chinatown menguao begitu The Time of Tea yang kami cari terlihat di Mosque Street Beijean Ong sedang mengarahkan langkah –langkah pada dua murid yang mengikuti kursus Chanoyu (upacara minum teh ala Jepang) ketika kami masuk ke butik teh yang mengesankan itu. Jadi, kami dilayani Mei, asistennya. Bersama Mia teman satu perjalanan blusukan ke negara dengan julukan Negeri Singa ini.


Mei pun seperti melakukan upacara ketika menyiapkan Yellow Tea pilihan saya dan Flora Tea beraroma melati pilihan Asteria dengan cara seduh sesuai jenis tehnya.
Yellow tea yang bercerita rasa seperti bunga ini menenangkan. Flora tea meredakan rasa panas”. 

Kata Mei ketika meletakkan teko dan gelas kecil dihadapan kami.  Dan kami pun memusatkan perhatian ketika menghirup the langka sebelum tertambat pada “latihan upacara” yang dipandu master tea Beijean Ong. Mei juga menyuguhkan kue manis sebagai teman minuman teh. Meski kami belum makan siang, rasanya kami jauh lebih segar untuk menjelajahi percinaan yang sejarahnya kami raup di Chinatown Heritage Center.

Museum tiga lantai ini menarik sekali. Bukan sekedar menyuguhkan data dan benda dalam kotak kaca seperti umumnya, tapi membawa kita pada suasana hidup yang dimulai dari tahun 1800-an ketika warga China tiba di Singapura, wilayah Nangyang (Asia Tenggara) yang menjanjikan kehidupan yang lebih baik. Ruang demi ruang dilengkapi aspek kehidupan dapur, kamar mandi, kamar tidur, ragam profesi (kuli, tukang jahit, penjual sepatu, peramal) lengkap dengan gemercik air dan celoteh sesuai kegiatan dari masa perintisan sampai masa jaya.

Ruas jalan Chinatown (Ahyar ros)


Suasana yang berhasil dihidupkan ini kadang bisa membangkitkan bulu kuduk.  Jadi, akan lebih nyaman jika tidak sendirian menikmati ruang demi ruang. Kami tiba di Mesjid Jamae yang dibangun imigran Muslim dari India  selatan lebih dari 170 tahun lalu. Sebentar  saja kami di sini untuk selanjutnya beranjak sekitar 50 meter ke Sri Mariamman Temple. Namanya diam dari pelindung penyakit, tapi kuil Hindu bergaya Dravidian yang diirikan pada tahun 1827 ini kadang disebut “kuil sapi” karena patung sapi menghiasi temboknya.

Kami suka dengan pengaturan ibadah-ibadah yang terbuka bagi wisatawan, bebas terbatas.  Melepas alas kaki wajib di tempat ibada. Ada bagian tertentu yang sebaiknya tak dimasuki. Di kuil ini, kenakan biaya bagi pembawa kamera. Ketika selepas senja kami kembali ke Chinatown dan menegok kembali kuil ini, tiada biaya lagi bagi penggunaan kamera. Lampu-lampu itu membuat kuil menampilkan kecantikan berbeda. Masih dalam suasana Deepavali, kami ikut menyaksikan upacara sembahyang semarak dengan terompet.

Kami berkenalan dengan Adhya, ibu muda dengan balita kembar, warga Bali yang menikah dengan warga lokal. Kami sempatkan diri berbelanja di bazaar cendramata. Malam di Chinatown kami tutup dengan santap di Pujasera terbuka. Agak bergegas kami kami ke MRT Chinatown, mengejar ke kampung Bugis. Hari yang cukup meleahkan, tapi memuaskan jiwa raga.

Selamat berakhir pekan.. 



1 komentar:

  1. In this fashion my friend Wesley Virgin's tale starts with this shocking and controversial video.

    Wesley was in the military-and shortly after leaving-he unveiled hidden, "self mind control" secrets that the government and others used to get anything they want.

    As it turns out, these are the EXACT same secrets tons of celebrities (notably those who "became famous out of nowhere") and elite business people used to become wealthy and successful.

    You probably know how you use only 10% of your brain.

    Really, that's because most of your brainpower is UNCONSCIOUS.

    Perhaps this conversation has even taken place IN YOUR very own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head about 7 years ago, while riding an unlicensed, beat-up bucket of a car with a suspended license and with $3.20 in his bank account.

    "I'm very frustrated with living paycheck to paycheck! When will I finally make it?"

    You've taken part in those thoughts, ain't it so?

    Your own success story is going to start. All you need is to believe in YOURSELF.

    Watch Wesley Virgin's Video Now!

    BalasHapus

 

Translate

Flickr Photostream

Twitter Updates

Meet The Author